10 November 2009

Pramuka in Action

Global warming adalah salah satu masalah lingkungan yang paling mengkhawatirkan dan sangat dirasakan oleh seluruh penduduk bumi saat ini. Meningkatnya suhu bumi dan naiknya permukan air laut merupakan salah satu efek dari terjadinya global warming. Berbagai cara melalui penelitian dan sosialisasi telah dilakukan untuk mencegah dan mengatasi masalah itu.

Global warming terjadi karena adanya kerusakan ekologi sehingga menyebabkan ketidakseimbangan fungsi-fungsi dalam lingkungan. Manusia dengan berbagai aktivitasnya merupakan faktor utama yang memicu timbulnya global warming karena sebagian besar aktivitas manusia menghasilkan gas-gas rumah kaca seperti uap air, karbon dioksida, dan CFC yang merupakan gas-gas penyebab terjadinya global warming.

Gerakan pramuka sebagai salah satu organisasi dunia yang memberikan pendidikan tentang menjaga lingkungan sekaligus menanamkan rasa cinta alam yang sesuai dengan Dasa Dharma kedua yaitu “Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia”, telah memberikan andil yang sangat besar dalam upaya mengurangi efek negatif yang disebabkan oleh global warming karena setiap kegiatan pramuka adalah kegiatan-kegiatan yang merupakan perwujudan dari sikap manusia yang peduli terhadap keadaan sekitarnya, baik sesama manusia, manusia dengan makhluk hidup lain, dan manusia dengan lingkungannya.

Saat ini, dunia sangat membutuhkan orang-orang yang benar-benar peduli terhadap lingkungan dan orang-orang yang mampu bersikap bijaksana dalam menyikapi masalah-masalah lingkungan. Pramuka merupakan wadah yang sangat tepat untuk mendidik dan membentuk pribadi-pribadi yang pro-lingkungan sekaligus berani melakukan tindakan nyata untuk mengatasi masalah itu.

Gerakan pramuka sangat akrab dengan berbagai kegiatan yang menyatu dengan alam bebas sekaligus mengajak anggota pramuka untuk mengenal alam lebih dekat. Salah satu kegiatan pramuka yang mampu menumbuhkan rasa cinta kepada alam yaitu kegiatan hiking atau jelajah medan. Kegiatan ini adalah kegiatan yang pasti ada dalam kepramukaan dan pada kegiatan ini setiap anggota pramuka dapat menelusuri dan melihat betapa indahnya alam yang masih lestari. Hal itu tentu saja akan menimbulkan rasa cinta dan peduli dalam jiwa setiap anggota pramuka terhadap alam sekitarnya dan dari rasa cinta yang telah tertanam itu, maka akan muncul generasi-generasi muda yang peduli lingkungan dan siap menjaga bumi dari kehancuran.

Rasa cinta alam yang telah tumbuh di setiap jiwa anggota pramuka lalu diaplikasikan dalam tindakan nyata yaitu melalui kegiatan bakti sosial dan juga penghijauan. Kegiatan bakti sosial yang berpengaruh langsung terhadap lingkungan yaitu kegiatan sosial yang berupa pembersihan lingkungan sekitar dan biasanya hal itu dilakukan dengan membersihkan sampah-sampah yang ada di lingkungan tersebut. Kegiatan tersebut tentu saja akan menciptakan lingkungan yang bersih sehingga dapat mencegah semakin bertambah parahnya efek dari global warming.

Kegiatan bakti sosial biasanya juga terus diimbangi dengan melakukan penghijauan yaitu dengan menanam bibit-bibit pohon di tempat yang gersang dan tidak ditumbuhi pohon. Penanaman pohon itu akan mengurangi dampak dari global warming karena semakin banyak pohon yang kita tanam maka intensitas karbon dioksida di udara akan semakin berkurang, begitu juga halnya dengan gas-gas rumah kaca yang lain. Hal itu tentu saja akan menghindarkan bumi kita ini dari keadaan yang kritis dan sangat memprihatinkan.

Kegiatan perkemahan dan survival dalam kepramukaan juga memberikan pengaruh positif yang sangat bagus terhadap lingkungan. Anggota pramuka dalam kegiatan perkemahan dan survival tentu saja tidak membawa makanan instan (siap saji), tidak membawa alat elektronik, mereka juga dihadapkan pada keadaan yang alami dengan persediaan yang terbatas sehingga mengharuskan mereka untuk bisa memanfaatkan segala sesuatu yang ada di sekelilingnya dengan optimal.

Gaya hidup anggota pramuka dalam kegiatan perkemahan dan survival merupakan gambaran pola hidup eco lifestyle yaitu pola hidup yang ramah lingkungan, mampu memanfaatkan bahan yang ada di alam, dan meminimalisir penggunaan bahan atau alat yang tidak ramah lingkungan. Setiap anggota pramuka akan belajar hidup hemat dan hidup sederhana tanpa adanya fasilitas-fasilitas elektronik yang biasa mereka gunakan. Mereka akan mengurangi penggunaan air, listrik, dan juga bahan kimia berbahaya lainnya yang berarti akan mengurangi faktor-faktor penyebab global warming.

Pada akhirnya, seluruh anggota pramuka akan terbiasa untuk hidup hemat dan tidak bergantung pada segala sesuatu yang bersifat instan, serta yang terpenting adalah tumbuhnya jiwa peduli lingkungan pada setiap pribadi anggota pramuka.

Berbagai kegiatan pro-lingkungan yang terdapat dalam pendidikan kepramukaan merupakan modal awal yang sangat berharga untuk menjadikan bumi ini tetap aman dari ancaman kehancuran karena melalui gerakan pramuka akan tercipta insan yang tidak hanya peduli terhadap lingkungan, tetapi juga akan tumbuh generasi yang mampu melakukan tindakan nyata untuk memerangi global warming sehingga bumi tetap menjadi tempat yang nyaman bagi manusia dan makhluk hidup lainnya untuk hidup. Hal ini membuktikan bahwa pramuka memegang peranan penting dalam menyikapi segala permasalahan lingkungan yang terjadi saat ini, khususnya global warming. KEEP OUR EARTH!

0 comments:

Post a Comment